Selasa, 28/07/2020 13:21 WIB
Pyongyang, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan, Pyongyang sekarang memiliki "kekuatan mutlak" berkat senjata nuklirnya, yang katanya menjamin keamanan negara itu dalam menghadapi ancaman perang.
"Sekarang, kami sudah berubah menjadi negara yang dapat mempertahankan diri dengan andal dan tak tergoyahkan terhadap tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer serta pemerasan oleh kaum reaksioner imperialistik dan pasukan musuh," kata Kim Jong ung pada Senin (27/7).
Dilansir dari Press TV, Kim Jong un membuat klaim tersebut di sela upacara yang menandai peringatan 67 tahun dari akhir Perang Korea 1950-53.
"Tidak akan ada perang lagi di tanah ini dan keamanan nasional dan masa depan kita akan dijamin dengan tegas dan permanen karena penangkal nuklir pertahanan diri kita yang andal dan efektif," kata Kim Jong un.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Pernyataan pemimpin Korea Utara itu muncul di tengah kebuntuan perundingan antara Pyongyang dan Washington yang bertujuan membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan bantuan sanksi dari Amerika Serikat (AS).
AS telah memberlakukan putaran sanksi sepihak terhadap Korea Utara atas program nuklir dan misilnya sejak 2006.
Kim Jong un dan Presiden AS Donald Trump sudah bertemu tiga kali, tetapi diplomasi secara bertahap terhenti karena Washington menolak meringankan salah satu sanksi kerasnya sebagai imbalan atas tindakan niat baik Pyongyang.
Bulan lalu, Korea Utara mengatakan bahwa AS telah meninggalkan Pyongyang tanpa pilihan selain untuk melawan ancaman nuklirnya dengan senjata nuklir.
Pyongyang mengatakan telah membuat semua upaya yang mungkin dilakukan baik melalui dialog atau sebagai upaya hukum internasional, tetapi semuanya berakhir dengan sia-sia.
Selama beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah mengembangkan dan menguji sejumlah senjata nuklir dan rudal balistik yang diyakini mampu mencapai daratan AS.