Yunani Kecam Pembakaran Bendera Turki di Thessaloniki

Minggu, 26/07/2020 08:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Yunani mengecam pembakaran bendera Turki selama protes di Thessaloniki sehari sebelumnya terhadap pembukaan kembali Masjid Agung Hagia Sophia.

"Kami dengan tegas mengutuk tindakan apa pun yang menodai simbol nasional negara mana pun, dalam hal ini Turki," kata Kementerian Luar Negeri Yunani dalam sebuah tweet dilansir Middleeast, Minggu (26/07).

Pernyataan itu muncul setelah Turki mengecam pihak berwenang Yunani karena menunjukkan permusuhan mereka terhadap Islam dan Turki dengan dalih bereaksi terhadap pembukaan Masjid Hagia Sophia untuk beribadah.

"Kami mengutuk keras pernyataan bermusuhan yang dibuat oleh anggota Pemerintah Yunani dan Parlemen yang memprovokasi opini publik dan membiarkan pembakaran bendera kami yang mulia di Thessaloniki," ujar Hami Aksoy, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki.

Salat bersejarah Jumat di Masjid Agung Hagia Sophia menandai aksi ibadah pertama di sana dalam 86 tahun.

Ribuan orang mengambil bagian dalam sholat Jumat di dalam dan di luar masjid bersejarah di Istanbul, kota metropolis terbesar di Turki.

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk penggunaannya sebagai masjid.

Hagia Sophia menjabat sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul, dan masjid dari tahun 1453 hingga 1934 - hampir 500 tahun - dan yang terbaru sebagai museum selama 86 tahun.

Pada tahun 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Selain menjadi masjid yang berfungsi, Hagia Sophia juga merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki dan akan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati