Minggu, 19/07/2020 06:15 WIB
Banten, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo secara simbolis melepas ekspor 4000 ton hasil produk turunan jagung dan gandum asal Banten senilai Rp16,2 milar ke negara tujuan Tiongkok dan Filipina.
Pelepasan ekspor dilakukan di sela kunjungan kerja ke Pabrik Pengolahan Gandum milik PT Bunga Flour Mills Indonesia di Kawasan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera, Tegal Ratu, Ciwadan, Cilegon,Banten, Sabtu (18/7).
Pada kesempatan tersebut, Syahrul juga meminta agar perluasan akses pasar ekspor untuk produk turunan jagung dan gandum terus diakselerasi hingga ke banyak negara.
"Hari ini kita melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Indonesia dari PT. Bungasari. Dan, saya kira ini salah satu dari aktivitas untuk mengakselerasi ekspor Indonesia yang lebih kuat," ujar Syahrul.
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Sesuai data Badan Pusat Statistika (BPS), ekspor Indonesia pada bulan Juni 2020 mencapai USD12,03 miliar. Capaian ini meningkat 15,09% dibandingkan Mei 2020 yang mencapai USD10,53 miliar.
"Itu tandanya sektor pertanian tetap terakselerasi," ujar Syahrul.
"Kita juga tadi membahas terkait mengembangkan produk turunan dari sagu. Secara teknis sagu yang ada untuk bisa menjadi mie beserta jenis produk turunannya yang lain akan terus kita dorong dan dioptimalkan, sehingga berfungsi untuk membantu negara kita," sambungnya.
Ia menambahkan upaya maksimal terus dilakukan untuk produksi dalam negeri dan meningkatkan ekspor. Namun, jika pun harus melakukan impor, maka Syahrul mentargetkan harus re-ekspor kembali, dalam bentuk yang sudah jadi sehingga nilainya dapat meningkat.
Pada kunjungan kerja ini, Menteri Syahrul didampaingi Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono dan segenap jajaran Pejabat Es I dan II Kementerian Pertanian.
Keyword : Kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin LimpoTurnan JagungTurunan GandumKasdi SubagyonoEkspor P