Minggu, 12/07/2020 15:26 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Setelah menanti 24 tahun, akhirnya GP Indonesia masuk dalam kalender balapan MotoGP 2021. Mega proyek Sirkuit Mandalika menjadi jalan kembalinya MotoGP ke Tanah Air.
Momen emas ini pun menjadi perhatian anak bangsa. Indonesia dengan fans balap motor yang fanatik, tak boleh sekadar sukses sebagai penyelenggara nantinya.
"Balapan MotoGP di Mandalika adalah momen bagi rider muda untuk unjuk kemampuan. Tiket berlaga di kelas paling bergengsi harus dimaksimalkan. Menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga punya potensi melahirkan rider kelas dunia," kata Muhammad Rapsel Ali di hadapan peserta Trackday Experience, di Sirkuit Sentul, Minggu, (12/7).
Kehadiran anggota DPR RI dari Komisi VI tersebut, membuat peserta semakin antusias. Apalagi saat Rapsel menyebut legislatif sudah setuju menggelontorkan dana tambahan Rp550 miliar untuk mempercepat pembangunan Sirkuit Mandalika.
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu-buru Ekspor Listrik ke Singapura
DPR Minta Pemerintah Tindak SPBU yang Tak Distribusikan Pertalite
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Artinya, impian Indonesia akan segera memiliki sirkuit megah selain Sentul, makin mendekati kenyataan.
Kehadiran Rapsel di tengah-tengah komunitas otomotif, adalah bukti keseriusan politisi asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengembalikan kejayaan dunia balap motor di Tanah Air.
Pengalaman bertahun-tahun menjadi Pembina Komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Wilayah Jakarta Barat dan menjabat Ketua Bidang Humas HDCI Pusat, membuatnya tak asing lagi.
Saat sejumlah rider senior mengeluhkan kesulitan mendapatkan sponsor untuk mendukung kiprah mereka, Rapsel yang juga menantu Wakil Presiden, Ma`ruf Amin ini, langsug menawarkan sejumlah solusi.
"Indonesia punya pasar otomotif yang sangat besar. Peran pabrikan dalam membina pembalap harus nyata. Belum lagi dukungan pemerintah melalui BUMN," jelasnya.
Sebagai langkah awal, Rapsel yang siap terlibat dalam pembentukan tim Indonesia yang akan tampil di MotoGP Mandalika tahun depan, akan segera bertemu sejumlah calon sponsor. Mereka akan membahas persiapan para pembalap yang akan mewakili Merah Putih di ajang bergengsi tersebut.
Turut hadir dalam Trackday Experience, Deputi III bidang Pemberdayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta. Selain itu, tiga pembalap senior; Dimas Ekky, M. Fadly, dan Feby S, menjadi pembimbing bagi para pembalap pemula.
Sekadar diketahui bahwa Indonesia sebelumnya pernah menggelar balapan MotoGP pada periode tahun 1996 dan 1997.