Minggu, 18/09/2016 08:31 WIB
Jakarta – Penolakan terhadap calon petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang kini lahir dari seorang putri ketiga presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri. Kasus reklamasi merupakan indikasi paling kental bahwa Ahok merupakan gubernur yang lebih condong terhadap pengembang dan konglomerat ketimbang rakyat.
“Saya tidak ingin Jakarta dipimpin oleh gubernur yang tidak berpihak kepada rakyat tapi pada cukong-cukong dan pengembang,” kata Rachma dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya, Sabtu kemarin (17/9).
Saat ditanya perihal pengusung Ahok dari partai PDIP, Rachmawati dengan tegas menyatakan agar tidak memilih partai berlambang moncong putih tersebut. “Jangan percaya PDIP lagi jika mengusung Ahok,” tegasnya.
Jika nantinya PDIP yang diketuai oleh kakaknya, Megawati Soekarnoputri, tetap mengusung Ahok yang menurut Rachmawati memiliki keberpihakan terhadap pengembang, maka secara otomatis telah jauh dari semangat Bung Karno yang menurutnya telah berjuang hingga akhir hayat demi kesejahteraan dan kedaulatan rakyat. Bahkan Rachma menyebut Megawati bukan lagi anak ideologis dari ayahnya, Soekarno.
Megawati Soekarnoputri Disebut Telah Cermati soal Presidential Club
Ketum PDIP Kantongi 8 Nama Calon untuk Pilgub Jakarta
PDIP Tugaskan Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024
“Ada anak biologis dan anak ideologis. Mega memang anak biologis tapi bukan anak ideologis,” ujarnya.
Keyword : Rachmawati Soekarnoputri Ahok PDIP Pilkada DKI