Hamas Minta PBB Tekan Israel Hentikan Penyiksaan Tahanan Palestina

Minggu, 28/06/2020 10:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kelompok perlawanan Palestina Hamas meminta PBB untuk menekan Israel agar berhenti menyiksa tahanan Palestina yang dipenjara di negara tersebut. 

Permintaan ini datang dalam sebuah pernyataan oleh Abdul Latif al-Qanoua, juru bicara kelompok itu, pada Hari Internasional untuk Mendukung Korban Penyiksaan yang ditandai hari ini.

"Penyiksaan terus-menerus terhadap tahanan perang oleh Israel membutuhkan tindakan diplomatik untuk membawa para pemimpinnya ke pengadilan internasional," kata al-Qanoua dilansir Middleeast, Minggu (27/06).

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Lembaga Penjara Palestina (PPS), 95% tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menderita penyiksaan.

“Tahanan menjadi sasaran kurang tidur melalui sesi interogasi terus-menerus hingga 20 jam mencegah sirkulasi darah mencapai tangan mereka, menutupi kepala mereka dengan kantong kotor, serta terus menerus, pemukulan, menampar, menendang, menendang, pelecehan verbal dan disengaja. penghinaan,”kata PPS dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang Israel juga mengancam para tahanan dengan penangkapan, pelecehan seksual dan pembunuhan anggota keluarga mereka, dan penghancuran rumah mereka.

Jumlah orang Palestina di penjara-penjara Israel saat ini berjumlah sekitar 5.000 tahanan.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic