Demonstran Paksa Direktur Kesehatan Irak Mengundurkan Diri

Jum'at, 05/06/2020 07:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Para pengunjuk rasa di provinsi Dhi Qar Irak kemarin menyerbu kantor kepala Departemen Kesehatan setempat memaksanya untuk mengundurkan diri.

Aksi tersebut dilakukan lantaran masyarakat menilai kurangnya kinerja direktur kesehatan dalam penanganan wabah covid-19 yang mengalami kenaikan terbesar dalam jumlah kasus selama periode 24 jam.

Rekaman video muncul di media sosial menunjukkan Abdul Hussain Al-Jabri menandatangani surat pengunduran dirinya setelah pemrotes masuk ke kantornya.

Protes telah terjadi di provinsi itu sejak Selasa dengan beberapa demonstran terluka dan ditangkap.

Namun, sejak itu dilaporkan bahwa Kementerian Kesehatan dan Lingkungan akan mencari tindakan hukum atas insiden tersebut. Pengadilan gubernur Dhi Qar dan kementerian juga telah menolak pengunduran diri Al-Jabri karena diajukan di bawah tekanan.

Kementerian Kesehatan Irak mencatat 781 infeksi baru dan 21 kematian dalam 24 jam terakhir. Angka saat ini mengatakan ada total 8.168 kasus dan 256 kematian terkait dengan covid-19.

Bulan lalu pemerintah Irak mulai melonggarkan pembatasan kuncian yang telah diberlakukan pada bulan Maret, namun setelah lonjakan kasus baru yang belum pernah terjadi sebelumnya, langkah-langkah itu diberlakukan sekali lagi selama akhir pekan.

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional