Jum'at, 29/05/2020 05:14 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada sekutu Jenderal Khalifa Haftar bahwa negaranya mendukung "gencatan senjata langsung" di Libya.
Dilansir Middleeast, Lavrov menyatakan sikap Moskow setelah melakukan panggilan telepon dengan Aguila Saleh Issa, pembicara Dewan Perwakilan yang berbasis di Tobruk di timur negara tersebut.
Haftar mengontrol Libya timur dan menentang Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berpihak pada Islam, yang berbasis di Tripoli.
Lavrov menegaskan dukungan Rusia untuk inisiatif yang diusulkan oleh Issa pada bulan April untuk menegakkan gencatan senjata langsung dan meningkatkan pembicaraan internal Libya dengan tujuan mencapai kompromi dan membentuk badan pemerintahan terpadu untuk negara tersebut.
AS, Prancis, Mesir, Qatar dalam Upaya Diplomatik untuk Akhiri Perang di Gaza
Tiga Putra Pemimpinnya Terbunuh, Hamas Sebut Tidak Pengaruhi Pembicaraan Gencatan Senjata
Bagian dari Gencatan Senjata, Israel akan Biarkan 150.000 Warga Gaza Kembali ke Utara
Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar didukung oleh Uni Emirat Arab, Rusia dan Mesir.
Keyword : Gencatan Senjata Pemerintah Rusia Wilayah Libya