Rabu, 27/05/2020 16:38 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menerima 1.866 Smartcard yang merupakan buah kerja sama DPR RI atau Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI dengan Bank Mandiri.
Indra mengatakan, selain bisa digunakan sebagai alat transaksi non tunai, smartcard ini nantinya akan digunakan sebagai akses pintu masuk area gedung DPR RI.
“Akses masuk nanti dengan Smartcard. Akan didesain siapa boleh masuk ke mana, siapa hanya boleh melakukan apa, dan di tempat mana. Akses-akses pintu nanti yang akan mengunakan smartcard ini,” ujar Indra di Ruang Rapat Setjen DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/5).
Indra menambahkan, Jumat (29/5/2020), akan dilakukan uji coba terhadap beberapa pintu akses di DPR RI yang sudah dipasang barrier gate.
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
“Nanti semua akses ke gedung-gedung akan dibatasi. Jadi tidak semua orang yang bisa berkeliaran di gedung DPR RI. Semua sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Kalau ia bertugas di Nusantara 1, ya nusantara I. Kalau di Nusantara III, ya di Nusantara III,” terangnya.
Selain itu, Indra juga menginformasikan, kesetjenan DPR RI dengan Bank Mandiri juga sedang menjajaki kerja sama untuk program paperless. Yaitu dengan peningkatan penggunaan IT, terutama berkaitan dengan informasi-informasi kepada dewan.
Sebelumnya, Vice President PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sugiamin berharap program kerja sama dengan 1.866 kartu akses berbentuk e-money dapat bermanfaat dan ke depan akan terus dikembangkan untuk meningkatkan semangat transaksi non tunai.
“Mudah-mudahan selain bermanfaat untuk administrasi kepegawaian di sini, saya tidak tahu apakah nantinya hanya akan akses saja atau termasuk absensi kepegawaian, mudah-mudahan apa yang sudah kita kerja samakan ini bisa bermanfaat,” kata Sugiamin.
Keyword : Warta DPR Sekjen DPR Indra Iskandar