Selasa, 26/05/2020 18:30 WIB
Ankara, Jurnas.com - Kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, selagi Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk Tel Aviv, Turki mencabut larangan kargo Israel.
Dikutip dari Al-Arabiya pada Senin (25/5), sebuah pesawat Kargo asal Israel mendarat di Istanbul untuk kali pertamanya sejak 10 tahun terakhir pada Minggu pekan lalu.
Menurut cuitan Kedutaan Besar Israel, penerbangan milik perusahaan El Al berbendera Israel tersebut akan membantu perdagangan antara kedua negara.
Sementara itu, pada hari yang sama Presiden Erdogan mengecam upaya Israel mencaplok Tepi Barat, dan menyuarakan dukungan untuk Palestina menjelang Idul Fitri.
Kepada Menlu, Pejabat Senior AS Sebut Israel Gunakan Senjata Tidak Sesuai Hukum Internasional
Diwarnai Bentrokan dengan Pendukung Israel, Unjuk Rasa pro-Palestina Tidak Mereda di AS
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
"Kami tidak akan membiarkan tanah Palestina ditawarkan kepada siapa pun. Minggu lalu kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan pencaplokan baru, yang mengabaikan kedaulatan Palestina dan hukum internasional, diberlakukan oleh Israel," tegas Erdogan dilansir dari Anadolu Agency.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami, adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia. Jelas bahwa tatanan global telah lama gagal menghasilkan keadilan, perdamaian, ketenangan, dan ketertiban," sambung dia.
Pada April lalu, Turki mulai memasok peralatan medis ke Israel untuk membantu negara itu melawan pandemi virus corona baru (Covid-19).
Keyword : TurkiIsraelLarangan Kargo