Selasa, 12/05/2020 04:35 WIB
Yerusalem, Jurnas.com - Gerakan perlawanan Hamas mengatakan kegigihan Israel dalam menghancurkan rumah-rumah Palestina adalah manifestasi dari kegagalan menghancurkan tujuan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/5), gerakan perlawanan Palestina mengecam kebijakan pembongkaran yang dianggap sebagai kegagalan pendudukan Israel untuk menghalangi perlawanan Palestina dan pejuangnya.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah pasukan Israel, memulai penghancuran sebuah rumah milik keluarga tahanan Palestina, Qassam al-Barghouthi di kota Kobar di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sebuah laporan oleh Pusat Informasi Palestina, setelah pembongkaran, kerumunan orang berkumpul di lokasi tersebut dan memprotes rezim Israel.
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
Lokasi Protes pro-Palestina di UCLA Diserbu dan Dibubarkan Polisi
Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel
Tentara Israel merespons seperti biasa dengan cara biasa.
"Mereka menyerang para pengunjuk rasa dengan peluru karet dan satu tembakan gas air mata dan granat kejut, melukai setidaknya satu pengunjuk rasa di wajahnya," tambah laporan itu.
Laporan itu mengatakan sebuah jip militer terbakar ketika para pemuda setempat melemparkan bom molotov kepadanya selama protes.
Barghouthi diculik pasukan Israel pada September lalu dan sejak itu telah terkena interogasi dan penyiksaan fisik yang keras, kata laporan itu, menambahkan bahwa ia dituduh melakukan operasi pemboman di mata air Ein Bubin dekat permukiman Dolev di Israel Agustus 2019.
Hamas juga memberikan penghormatan kepada keluarga tahanan karena ketabahan mereka terhadap semua praktik hukuman oleh Israel yang telah menargetkan mereka sejak operasi Ein Bubin di Ramallah.
Gerakan perlawanan yang bermarkas di Gaza juga memperingatkan Tel Aviv bahwa mereka akan membayar mahal atas kejahatannya terhadap keluarga dan tahanan serta martir Palestina. (Press TV)
Keyword : Gerakan HamasRumah PalestinaIsrael