Rabu, 06/05/2020 06:39 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah perusahaan biomedis Iran memasok sejumlah besar alat uji virus corona baru (COVID-19) ke Jerman di tengah lonjakan produksi alat diagnostik di negara tersebut.
Laporan IRIB News mengatakan, sekitar 40.000 alat pengujian serologis sudah dikirim ke Jerman dari bandara Teheran Imam Khomeini sebelumnya pada Selasa (5/5).
Alat uji akan digunakan untuk menentukan tingkat kekebalan terhadap penyakit di Jerman, negara di mana penggunaan awal dan luas metode diagnostik.1
Alat uji dipasok oleh Pishtaz Teb Zaman Company, sebuah perusahaan yang memimpin upaya produksi massal diagnostik COVID-19 di Iran sejak pandemi mulai melanda negara itu pada akhir Februari 2020.
Kroos Kembali ke Timnas, Jerman Tekuk Prancis 2-0
Polri Buru Dua Buronan Perdagangan Orang dengan Modus Magang di Jerman
Lima Orang Jadi Tersangka Kasus Dugaan TPPO Modus Kerja di Jerman
Perusahaan memulai produksi massal untuk uji serologis bulan lalu ketika otoritas Iran mengatakan mereka berencana untuk memperluas penggunaan ters kit ke populasi yang lebih besar di negara itu.
Tes serologis akan menunjukkan berapa banyak orang, terutama mereka yang memiliki kontak dekat pasien COVID-19, mengembangkan kekebalan terhadap penyakit, baik setelah sembuh dari penyakit ataupun sebagai hasil dari kekebalan kawanan.
Iran berhasil menahan laju infeksi COVID-19 yang mengadalkan bahan dalam negeri untuk memproduksi pengobatan dan diagnostik ketika negara berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) yang menghambat aksesnya ke impor obat-obatan dan peralatan medis vital.
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan pada Selasa (5/5), jumlah orang yang dites positif COVID-19 telah melampaui 99.970 di antaranya sekitar 80.475 pasien telah pulih dari penyakit dan 6.340 orang telah meninggal.
Keyword : Virus CoronaAlat UjiJerman