Senin, 04/05/2020 14:17 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Terkait wacana pemerintah yang sedang mengkaji tentang relaksasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen menyatakan bahwa wacana tersebut harus dikaji secara matang dengan mengedepankan beberapa pertimbangan strategis.
“Pemerintah harus merujuk pada tujuan utamanya, yakni menjaga nyawa, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Memang PSBB menjadikan ekonomi melambat, yang pada akhirnya berdampak pada sirkulasi keuangan dan pendapatan warga. Ini yang harus dikaji, bagaimana mengelola ketahanan pangan, pendapatan warga, sekaligus penanganan medis,” kata Nabil dalam berita rilisnya, Senin (4/5).
Jikapun ada relaksasi PSBB diberlakukan, tambahnya, maka harus ada peraturan ketat terkait penjarakan fisik (physical distancing) dan social distancing, serta pentingnya memakai masker.
“Jadi warga harus diberitahu bahwa kita berada dalam kehidupan dengan pola baru, yakni (pola hidup) dengan mengutamakan kesehatan,” tuturnya.
Legislator Apresiasi Penerimaan Negara di Jawa Timur Melebihi Rata-rata
Anggota DPR: Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Tambah Beban Ekonomi Rakyat
Ditolak Gelora Gabung Koalisi, Legislator PKS: Oposisi Sehat Kok
Nabil menyampaikan, saat ini beredar teori konspirasi terkait Covid-19. Ada yang mengaitkan bahwa virus berasal dari China, Amerika Serikat dan bahkan Yahudi. Menurutnya hal ini harus dihentikan, dan meminta agar masyarakat jangan sampai terprovokasi. “Kita perlu hidup dengan pola komunikasi yang sehat,” tandas legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.
Keyword : Warta DPR Komisi IX DPR Virus Corona