Jum'at, 01/05/2020 18:39 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Selama bulan April 2020 di wilayah Indonesia terjadi gempa tektonik 683 kali. Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya, Maret 2020 yang mencapai 965 kali.
“Selama bulan April 2020 didominasi gempa dengan magnitudo kecil (M<5,0) yang terjadi 664 kali. Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya, Maret, 949 kali. Gempa signifikan (M>5,0) terjadi 19 kali, jumlah ini naik dari bulan sebelumnya, Maret, 16 kali,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimataologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono di Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama bulan April terjadi 76 kali. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya, Maret, 60 kali.
Gempa merusak terjadi satu kali, yaitu Gempa Tapanuli Selatan magnitudo M 5,1 kedalaman hiposenter 16 meter pada 30 April 2020 pukul 15.20.00 WIB.
Demi Met Gala 2024, Jessica Biel Berendam dalam 9 Kg Garam
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi
Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman
“Beberapa rumah mengalami rusak ringan di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan,” kata Rahmat.
Terkait adanya penurunan jumlah aktivitas gempa bumi selama bulan April 2020 merupakan hal biasa. Fenomena naik turun atau fluiktuasi jumlah gempa bulanan adalah wajar.
“Namun demikian kita sebaiknya tetap bersikap waspada mengingat wilayah kita merupakan kawasan rawan gempa, sehingga gempa kuat dapat terjadi kapan saja,” tutup Rahmat.