Iran Kecam Keputusan Jerman Tunjuk Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris

Jum'at, 01/05/2020 11:58 WIB

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengutuk keputusan pemerintah Jerman memasukkan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah sebagai sebagai organisasi teroris.

"Negara-negara tertentu di Eropa tampaknya mengadopsi sikap mereka tanpa mempertimbangkan kenyataan di wilayah Asia Barat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dalam sebuah pernyataan pada Kamis (29/4) malam.

Mousavi mengatakan keputusan Jerman memasukkan daftar hitam pemerintah Hizbullah hanya melayani tujuan mesin propaganda rezim Zionis dan rezim Amerika Serikat (AS) yang bingung.

Ia lebih lanjut mencatat bahwa keputusan Berlin benar-benar tidak menghormati pemerintah dan bangsa Lebanon, karena Hizbullah adalah bagian yang sah dan resmi dari pemerintah dan parlemen negara.

Mengutuk tindakan Jerman sebagai keputusan yang tidak bijaksana, Mousavi mengatakan gerakan perlawanan Libanon telah memainkan peran penting dalam memerangi kelompok teroris Daesh Takfiri di wilayah tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Jerman melarang semua kegiatan Hizbullah di negara itu dan memerintahkan penggerebekan di situs yang menurut polisi terkait dengan kelompok itu.

Sejumlah properti di Berlin, Bremen dan Rhine-Westphalia Utara digeledah Kamis pagi, menurut polisi Jerman.

Kementerian Dalam Negeri Jerman, yang mengeluarkan larangan itu, mengatakan empat masjid dan asosiasi budaya digerebek, serta rumah-rumah pribadi anggota dewan, bendahara dan penasihat pajak Hezbollah.

Sebagian besar negara anggota UE sejauh ini menahan diri untuk tidak menyebut lengan politik gerakan perlawanan Lebanon sebagai organisasi teroris.

Tahun lalu, pemerintah Inggris memutuskan hubungan dengan seluruh Eropa untuk mengambil sikap yang mirip dengan Jerman terhadap seluruh gerakan perlawanan Hizbullah.

Peran Hizbollah dalam kampanye anti-militansi di Suriah telah membuat marah negara-negara Barat yang, selama delapan tahun terakhir, mendukung kelompok-kelompok teroris yang menentang pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Hizbullah telah memainkan peran utama dalam membantu Assad membersihkan wilayah Suriah dari kelompok-kelompok teroris. Kelompok perlawanan juga menanggapi serangan udara Israel yang sering ke Lebanon.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya