Minggu, 26/04/2020 12:19 WIB
London, Jurnas.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan kembali bekerja pada Senin pekan depan. Demikian keterangan juru bicara Downing Street pada Minggu (26/4).
Dikutip dari Al-Arabiya, Johnson telah pulih dari infeksi virus corona baru (Covid-19) di kediaman dinasnya, setelah menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif pada awal April. Dia kemudian mengatakan berutang hidup kepada staf rumah sakit.
Tetapi ketika spekulasi meningkat bahwa perdana menteri sedang bersiap untuk kembali bekerja, Johnson berada di bawah tekanan untuk menjelaskan bagaimana dan kapan ekonomi terbesar kelima dunia itu akan keluar dari karantina wilayah yang melumpuhkan.
"Dia terdengar luar biasa," kata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Kamis lalu, saat berbicara mengenai Johnson.
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar
KPK Duga Ihsan Yunus Ikut Proyek APD Covid-19 di Kemenkes
"Dia sudah siap untuk pergi. Ini seperti Boris tua. Dia baik-baik saja," tutur Trump.
Pemerintahan Johnson, yang terlambat menerapkan karantina wilayah, telah mendapat kecaman karena kapasitas pengujiannya yang terbatas, dan gagal memberikan peralatan pelindung diri yang cukup kepada pekerja kesehatan garis depan.