Selasa, 21/04/2020 21:54 WIB
Beirut, Jurnas.com - Serangan udara Israel di Suriah tengah menewaskan sembilan tentara termasuk enam warga asing, dan sejumlah anggota kelompok militer Hizbullah.
Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris tidak merinci kewarganegaraan tentara asing yang terbunuh di sebuah pos militer dekat Kota Palmyra.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (21/4) malam, korban tewas termasuk beberapa pejuang yang setia kepada kelompok Hizbullah Lebanon.
Israel mengaku berada di balik serangkaian serangan udara tersebut yang menargetkan pasukan Iran dan Hizbullah di Suriah. Padahal sebelumnya negara itu jarang mengkonfirmasi serangan.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
TV pemerintah Suriah melaporkan pertahanan udara negara itu menembak jatuh beberapa rudal yang diluncurkan oleh pesawat tempur Israel pada Senin malam.
Stasiun itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan terbaru yang melanda Suriah dalam tiga minggu terakhir.
Observatorium mengatakan pada Senin malam bahwa serangan Israel menargetkan para pejuang yang didukung Iran di gurun dekat Palmyra. Ia menambahkan bahwa pesawat tempur Israel juga terbang di atas Lebanon.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif berada di ibukota Suriah Damaskus, di mana ia bertemu dengan Assad dan mitranya dari Suriah.
Keyword : Serangan Udara Israel Suriah