Senin, 20/04/2020 11:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sentimen akibat wabah Virus Corona (Covid-19) terhadap perekonomian global diprediksi bakal masih terasa hingga akhir 2021 mendatang.
Kepala ekonom International Monetary Fund (IMF) Gita Gopinath mengatakan, IMF telah merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi global bakal menyusut 3 persen tahun ini, lalu menguat 5,8 persen tahun lalu. Namun, pemulihan tersebut bersifat parsial.
"Hingga akhir 2021, kami memperkirakan aktivitas ekonomi masih lebih lemah dibanding proyeksi kami sebelum ada pandemi ini," kata Gita kepada CNBC.
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood
Pandemi virus corona yang telah menginfeksi 2,4 juta orang dan menewaskan hampir 165.000 orang telah memaksa negara-negara di seluruh dunia menghentikan aktivitas ekonomi mereka. Bank sentral dan pemerintahan di seluruh dunia mengucurkan aneka stimulus dengan cepat untuk meringankan dampak dari wabah Covid-19.
"Dibandingkan krisis finansial global, respons sekarang lebih cepat dan lebih besar," kata dia.
Menurut IMF, perekonomian di seluruh dunia mengucurkan stimulus senilai US$ 8 triliun, tetapi sekitar US$ 7 triliun di antaranya berasal dari negara-negara G20.
"Kami lebih khawatir terhadap respons negara berkembang yang memiliki ruang fiskal yang ketat, dan harus menghadapi masalah neraca eksternal. Mereka berada di posisi yang sulit," kata dia.
Keyword : Virus Corona Covid-19 IMF Ekonomi Global