Peretas Siber Serang The New York Times

Rabu, 24/08/2016 18:06 WIB

Jakarta- Penyelidik Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menuding intelijen Rusia berada di balik serangkaian aksi peretasan siber terhadap harian The New York Times.

Diberitakan AP, para penyelidik menduga ada beberapa wartawan yang sengaja diincar. Meski demikian, peretasan itu diduga tidak mempengaruhi seluruh jaringan komputer surat kabar tersebut.

Seorang juru bicara the New York Times mengatakan tiada sistem internal yang terpapar peretasan. “Kami tidak melihat adanya bukti bahwa sistem internal kami, termasuk sistem kami di biro Moskow, telah ditembus atau terganggu,” kata juru bicara tersebut.

Kantor berita CNN yang pertama kali melaporkan aksi peretasan itu, yang diperkirakan telah berlangsung berbulan-bulan lalu. Belum jelas apa motif peretasan dan berapa banyak wartawan yang disasar.

Menurut ABC News, ada kecurigaan bahwa orang-orang yang berupaya meretas the New York Times adalah figur-figur yang baru-baru ini menembus jaringan organisasi Partai Demokrat.

Diberitakan BBC, pada Juni lalu, aksi peretasan terhadap komputer-komputer Komite Partai Demokrat mengungkap bahwa pimpinan partai berlambang keledai itu lebih mendukung Hillary Clinton ketimbang Bernie Sanders untuk menjadi kandidat presiden AS.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya