Minggu, 29/03/2020 03:05 WIB
Washington, Jurnas.com - Kasus infeksi Virus Corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) tertinggi di dunia, mencapai 104.837 kasus per Sabtu (28/3/2020) berdasarkan data dari Johns Hopkins University. Adapun jumlah kematian akibat virus corona di AS setidaknya mencapai 1.500 orang.
Profesor dan Direktur Pusat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Columbia, Jeffrey Sachs, mengatakan, Presiden AS, Donald Trump, bertanggung jawab langsung atas ketidaksiapan dan kegagalan AS dalam menanggapi wabah tersebut.
Menurut Sachs, Trump secara sistematis membongkar perlindungan sistem kesehatan masyarakat sejak berkuasa.
Trump juga membubarkan tim pengendali wabah di bawah Pusat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) yang ada di 39 negara, termasuk Tiongkok.
Sekjen Gerindra Pastikan Kekuasan Prabowo untuk Bela Wong Cilik
Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang Berkedok Pesantren
Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Diganti Kelas Rawat Inap Standar
"Ketika wabah melanda, Trump mengabaikannya, meremehkannya, dan berulang kali membuat klaim palsu. Bahkan sekarang, dia menyuarakan omong kosong tentang memulai kembali ekonomi saat Paskah di saat para pakar kesehatan mengatakan ancaman akan bertahan lebih lama,” kata Sachs lewat tulisan opininya seperti dilansir CNN, Jumat (27/3/2020).
Menurut Sachs, warga AS telah menderita dan sekarat karena pemerintahan Trump gagal bertindak cepat dan tegas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pada Kamis (26/3/2020) lalu, AS melihat peningkatan lebih dari 15.000 kasus dalam sehari, dan menjadi lonjakan mengejutkan setelah tindakan pencegahan dan pengujian kasus corona hanya dilakukan dalam jumlah minim.
"Krisis ini sangat mengerikan dan merupakan kegagalan luar biasa Presiden Donald Trump,” ujar Sachs.
Keyword : Virus CoronaAmerika SerikatDonald Trump