21 Warga Terinfeksi, Pakistan Nilai Virus Corona Diimpor dari Suriah

Sabtu, 14/03/2020 08:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pejabat di Pakistan menyalahkan pengungsi yang kembali dari Suriah setelah ditemukan 21 kasus infeksi virus corona. Hal itu disampaikan Kepala Menteri provinsi Sindh Pakistan, Syed Murad Ali Shah, yang menuduh warga negara yang kembali dari Timur Tengah telah mengimpor penyakit tersebut. 

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang virus COVID-19 yang diterbitkan kemarin juga menyatakan bahwa semua kasus Pakistan adalah "hanya kasus impor".

Menurut Shah, dari 14 kasus yang dikonfirmasi di provinsi Sindh, delapan memiliki riwayat perjalanan yang termasuk ke Suriah.

"Delapan kasus adalah yang datang dari Doha. Sebelum Doha, mereka datang dari Irak atau Suriah," ujar Shah dilansir Middleeast Monitor, Sabtu (14/03).

“Segera setelah kami mengetahui tentang salah satu kasus, kami menguji semua orang dari kelompok, bahkan mereka yang tidak memiliki gejala. Beberapa tidak menunjukkan gejala, tetapi kami masih mengujinya, dan mereka dinyatakan positif terkena virus," tambahnya.

Menteri Kesehatan Pakistan Zafar Mirza mengatakan bahwa beberapa dari kasus ini berasal dari Iran, Irak, Suriah dan bahkan London.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, kasus virus corona telah diam-diam direkam di beberapa provinsi Suriah, termasuk Damaskus, Tartus, Latakia dan Homs.

Observatorium yang berbasis di Inggris menambahkan bahwa dokter mengkonfirmasi mereka diberi perintah tegas dari otoritas rezim Suriah untuk tetap diam dan menahan diri dari berbicara tentang wabah virus corona.

Suriah belum mengumumkan infeksi yang dikonfirmasi dan belum merilis informasi tentang kemungkinan penyebaran penyakit di dalam perbatasannya.

Sebagai akibat dari kasus-kasus impor , para pejabat Pakistan telah mengkhawatirkan kesiapan pemerintah untuk memerangi virus corona.

"kasus-kasus dokter di provinsi Sindh yang terdeteksi telah dibersihkan dari bandara," ujarnya.

Para pejabat mengatakan bahwa jumlah kasus yang dikonfirmasi di Pakistan telah meningkat menjadi 21 kemarin.

Pakistan telah menutup perbatasan darat dan memotong penerbangan dengan China, menangguhkan penerbangan dan bisnis ke atau melalui Iran dan menutup perbatasan utama dengan Afghanistan.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan