Kamis, 05/03/2020 18:20 WIB
Lampung Tengah, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus mendorong lahirnya penyuluh pertanian yang handal dari kalangan milenial.
Demikian kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat melakukan teleconference dengan para petani dan penyuluh Seputih Raman, Lampung Tengah, Kamis (5/3).
Menurut Dedi, penyuluh pertanian dari kalangan milenial mampu memberikan terobosan baru untuk membangunan pertanian di seluruh wilayah Tanah Air.
"Para petani muda atau milenial yang menonjol nanti akan kami siapkan jadi penyuluh swadaya. Mereka lebih muda dan energik, sehingga kerjanya nanti lebih efektif," kata Dedi.
Komisi IV Soroti Persoalan Pupuk, Penyuluh Pertanian dan Infrastruktur di Bali
Akademisi IPB: Penyuluh Kunci Peningkatan Produksi, Sebaiknya di Bawah Pemerintah Pusat
KPPN Sayangkan Peran Penyuluh Pertanian Terhambat Peraturan
Dedi menambahkan, para penyuluh maupun petani akan terus dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan baru, seperti ilmu vokasi melalui pelatihan dan pembimbingan.
"Kita akan memberikan pelatihan untuk penyuluh dan petani, dimana narasumber akan memberikan ilmu-ilmu vokasi. Semua itu kamu lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan terus melakukan tatap muka melalui teleconference dengan petani dan penyuluh di seluruh Indonesia.
"Setiap Minggu akan ada program menteri menyapa petani dan penyuluh, kemudian dilakukan pelatihan," tandasnya.
Namun demikian, kata Dedi, semua itu dapat terlaksana dengan baik, jika ada kerjasama yang solid mulai dari level kecamatan hingga ke pusat, sehingga pembangunan pertanian dapat tercapai secara maksimal.
"Kita memang harus kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Cara kerjasama ialah dengan sama-sama berkomunikasi mulai dari bawah hingga ke pusat," tambahnya.
"Kami ada disini untuk petani," pungkasnya.