Senin, 17/02/2020 12:20 WIB
Teheran, Jurnas.com - Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan, lebih dari 70 persen sekolah di seluruh wilayah di Iran sudah terhubung dengan jaringan intranet lokal.
Jahromi mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk menghubungkan sekolah-sekolah Iran dengan Jaringan Informasi Nasional (NNI) telah mencapai tingkat kemajuan yang baik sekitar tujuh bulan setelah dirilis
"Statistik yang keluar dua minggu lalu dari kontrol proyek terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 70% dari semua sekolah di seluruh negeri telah terhubung ke NNI," kata Jahromi.
Namun, ia menyarankan bahwa kemajuan yang dicapai pada sistem terintegrasi yang dimaksudkan untuk menyediakan konten pendidikan melalui NNI relatif buruk dengan mengatakan bahwa sepenuhnya tergantung pada Kementerian Pendidikan Iran.
Legislator Apresiasi Penerimaan Negara di Jawa Timur Melebihi Rata-rata
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Legislator Golkar Hormati Sikap Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jahromi mengatakan, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah membayar semua biaya yang terkait dengan pengaturan infrastruktur NNI di sekolah-sekolah, termasuk pemasangan beberapa peralatan pintar yang diperlukan untuk menggunakan layanan pendidikan modern.
"Salah satu impian kami dalam TIK adalah untuk melihat siswa merasakan kegembiraan terhubung ke NNI," katanya. "Lapisan infrastruktur untuk hubungan adalah tanggung jawab kami dan kami pasti akan membuatnya."
Pemerintah Iran sudah mengembangkan NNI bersamaan dengan rencana untuk memperluas cakupan layanan Internet yang lebih cepat di seluruh wilayah Iran.
NNI membantu mempertahankan banyak layanan utama di Iran selama pemadaman internet yang terjadi setelah kerusuhan terkait bahan bakar di Iran pada bulan November.
Pihak berwenang berencana untuk meluncurkan versi pertama dari teknologi internet generasi kelima super cepat, yang dikenal sebagai 5G, hingga Maret 2021.
Perkiraan pemerintah terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 70 juta orang saat ini menggunakan layanan Internet generasi keempat sebagian besar melalui aplikasi mobile. (Press TV)