Bikin Pusing, 30% Impor Bahan Baku China Harus Dicari Penggantinya

Rabu, 05/02/2020 15:11 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Industri Indonesia mulai pusing memikirkan dampak penyebaran virus corona terhadap impor bahan baku dari China. Sebab, selama ini 30 persen bahan baku industri nasional masih diimpor dari negeri tirai bambu tersebut.

“Jadi, komponen bahan baku untuk industri manufaktur yang ada di Indonesia masih harus diimpor dari China sebesar 30 persen. Ini masih kita siapkan untuk subtitusi impornya,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (5/02/2020).

Agus mengatakan, Indonesia tidak dapat berasumsi terkait keberlangsungan industri-industri di China. Namun besar kemungkinan akan menurunkan kapasitas produksinya atau bahkan berhenti beroperasi karena wabah Virus Corona.

Untuk itu industri di Indonesia perlu mencari jalan keluar. Salah satunya dengan mencari sumber bahan baku dari negara lain atau memproduksi bahan baku tersebut di dalam negeri.

“Tentu ini merupakan potensi bagi Indonesia, khususnya bagi industri untuk menciptakan atau membangun industri-industri yang akan mengisi impor bahan baku, dari mana saja termasuk China. Itu yang saat ini sedang kita dorong agar neraca perdagangan kita semakin sehat,” ujar Menperin.

Selain mempengaruhi impor bahan baku, Menperin menyampaikan bahwa ekspor produk industri ke China juga akan terpengaruh. Sebab, kemungkinan besar permintaan produk dari China akan menurun.

“Kami asumsikan bahwa permintaannya akan turun akibat Virus Corona. Kemampuan daya beli China akan berkurang. Nah itu kita harus secara agresif mencari pasar-pasar non-konvensional, misalnya di Afrika, Amerika Latin, yang sebetulnya masih terbuka,” jelas Agus.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic