Takut Virus Korona, Starbuck di Hubei Tutup Sepekan

Sabtu, 25/01/2020 14:30 WIB

Beijing, Jurnas.com - Gerai minuman Starbucks menutup sementara seluruh toko dan layanan pengiriman di Provinsi Hubei, China selama sepekan, menyusul merebaknya wabah virus korona.

Disebutkan, hingga hari ini wabah yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru itu telah menewaskan 41 orang.

"Langkah itu (dilakukan) demi kesehatan pelanggan dan karyawannya," demikian pernyataan Starbucks yang dikutip oleh Channel News Asia pada Sabtu (25/1).

Dalam kasus terbaru, seorang dokter di Provinsi Hubei, China, meninggal akibat terinfeksi virus korona.

Diwartakan oleh Reuters, Liang Wudong, dokter di Rumah Sakit Hubei Xinhua yang ikut memerangi wabah virus korona di Kota Wuhan, meninggal karena virus tersebut pada usia 62 tahun.

Dan pada hari ini (25/1), pihak berwenang di China mengumumkan bahwa jumlah kasus telah melonjak menjadi hampir 1.300 orang, di mana sebagian besarnya berada di Hubei.

Pejabat kesehatan di provinsi itu juga mengungkapkan bahwa 15 kematian baru-baru ini terjadi di Wuhan, sehingga jumlah total kematian menjadi 41 sejak wabah itu menyebar.

TERKINI
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari