Angkasa Pura II Waspadai Penyebaran Virus Korona China

Kamis, 23/01/2020 09:33 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PT Angkasa Pura II/" style="text-decoration:none;color:red;">Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang baru tiba di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus korona.

Vice President of Corporate Communications PT Angkasa Pura II/" style="text-decoration:none;color:red;">Angkasa Pura II, Yado Yarismano menjelaskan, pengawasan dilakukan di seluruh bandara yang mereka kelola, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam siarang persnya, Yado mengatakan, KKP akan memindai suhu tubuh (thermal scanner) dan mengamati penumpang (surveillance syndrome).

"Peralatan thermal scanner dipasang atau diaktifkan di terminal kedatangan, dan tidak akan mengganggu alur kedatangan penumpang,” ujar Yado pada Rabu (22/1).

Menurut Yado, seluruh maskapai yang melayani penerbangan langsung maupun transit dari China dan Hongkong juga sudah diminta menyampaikan dokumen kesehatan berupa gendec dan manifes penumpang kepada petugas kesehatan sesaat telah mendarat.

Dinukil dari Anadolu, sebelumnya, PT Angkasa Pura I juga menyatakan sudah meningkatkan pengawasan terhadap penumpang internasional.

Penumpang akan diberi penanganan khusus jika teridentifikasi memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat serta memiliki gejala umum batuk, demam, sesak napas dan memiliki riwayat perjalanan penerbangan dari China.

Bali dan Manado merupakan destinasi utama wisatawan asal China di Indonesia yang masuk lewat bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilewati lebih dari 1,19 juta penumpang asal China, sedangkan Bandara Sam Ratulangi Manado dilewati lebih dari 116 ribu penumpang asal China.

Virus korona pertama kali mewabah di Wuhan-China dan telah menyebar ke beberapa negara di Asia seperti Thailand, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Orang yang terjangkit virus korona menunjukkan gejala penyakit umum seperti demam, batuk, dan sesak napas. Dalam kondisi lebih parah, virus korona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan angkut, gagal ginjal hingga menyebabkan kematian.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan