Rabu, 15/01/2020 07:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pihak berwenang Turki telah menangkap ratusan orang yang mereka curigai memiliki hubungan dengan pemimpin yang diklaim sebagai penggulingan pemerintah yang gagal tiga setengah tahun yang lalu, Selasa (14/01) waktu setempat.
Lebih dari 200 orang ditahan atas surat perintah dari jaksa penuntut di kota Izmir, Turki barat. Di antara mereka yang ditangkap adalah enam pilot pesawat tempur militer dan empat kepala polisi setempat, serta lusinan tentara yang aktif bertugas dan mantan pasukan yang diduga terkait dengan ulama Fethullah Gulen yang diasingkan.
Dilansir UPI, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah lama menyalahkan Gulen, yang tinggal di Amerika Serikat, karena mendalangi upaya kudeta militer pada pertengahan 2016.
Gerakan sosial dan budaya Gulen, yang diyakini memiliki jutaan pengikut di seluruh Turki, telah dicap oleh Ankara sebagai organisasi teroris - yang disebut Organisasi Teroris Fetullah Gulen.
Turki Kutuk Serangan Keji di Afghanistan Utara
Turki Mulai Produksi Massal Kapal Patroli Laut
Turki Kecam Langkah "Provokatif" Yunani di Wilayah Maritim
Pejabat Turki mengatakan pada Selasa bahwa mereka mengidentifikasi banyak tersangka dengan memantau komunikasi telepon antara "penyusup" militer dan penangan.
Sebagian besar penangkapan dilakukan di dan sekitar Izmir, di mana Gulen memiliki banyak pengikut sebelum ia berangkat ke Amerika Serikat pada tahun 2000. Sekarang ia tinggal di Pennsylvania.
Pihak berwenang Turki telah menangkap ratusan orang sejak kudeta yang gagal, tetapi tidak pernah bisa menangkap Gulen. Turki gagal meminta Amerika Serikat mengembalikannya untuk diadili.
Keyword : Penggulingan Kekuasaan Pemerintah Turki