BKPM: Konflik AS dan Iran Bisa Untungkan Indonesia

Jum'at, 10/01/2020 02:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Konflik antara Amerika Serikat dan Iran berpotensi perparah perekonomian global yang sebelumnya telah tertekan akibat masalah lain.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menuturkan berbagai konflik lain seperti perang dagang AS dan China, Brexit, serta isu Bolivia telah membuat perekonomian dunia termasuk Indonesia menjadi berat sepanjang beberapa tahun belakangan.

“Konflik itu memperparah ekonomi global karena pertumbuhannya sampai sekarang belum stabil. AS-Iran menjadi salah satu dari beberapa variabel yang menganggu ekonomi global,” kata Bahlil Lahadlia, Kamis (9/1/2020).

Di sisi lain, Bahlil menilai Indonesia berpotensi untuk mendapat manfaat dari konflik antara kedua negara tersebut melalui sektor investasi.

Bahlil menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan besaran investasi yang masuk ke Indonesia akibat adanya konflik tersebut sebab BKPM hingga saat ini masih mengkaji secara keseluruhan.

“Kita sampai sekarang belum bisa menentukan seberapa besar investasinya akibat persoalan AS dengan Iran ini,” katanya.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore (9/1), menguat seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,33 persen di level Rp13.854 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.900 per dolar AS.

 

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya