Pasca Serangan Iran, Saham Eropa Jatuh

Rabu, 08/01/2020 16:50 WIB

London, Jurnas.com - Saham Eropa jatuh pada Rabu (8/1), dan ekuitas berjangka Amerikat Serikat (AS) melemah di Wall Street, pasca serangan Iran terhadap pangkalan AS di Irak.

Namun, menurut Reuters, pergerakan pasar yang sempat memudar karena kekhawatiran eskalasi militer, perlahan-lahan mulai mereda.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu pagi belum bereaksi atas serangan Iran, pasca Pentagon membunuh Jenderal Besar Qassem Soleimani pekan lalu.

Dalam cuitannya di Twitter, dia mengatakan, "Semua baik-baik saja!", dan "Sejauh ini, sangat bagus!".

Sementara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam platform yang sama juga menegaskan bahwa Iran "tidak mencari eskalasi atau perang".

Saham S&P500 turun hampir dua persen pada satu titik, diperdagangkan hanya 0,10 persen lebih rendah pada 08.30 GMT. Sementara ekuitas Asia menutup posisi terendah mereka, di saat yen Jepang stabil.

Minyak tetap sekitar satu persen lebih tinggi, sementara emas mempertahankan posisi tertinggi untuk tujuh tahun terakhir.

Indeks ekuitas pan-Eropa dibuka 0,5 persen lebih rendah, meskipun tetap hanya 1,2 persen dari rekor tertinggi pada akhir 2019. Kerugiannya dibatasi oleh kenaikan setengah persen pada saham energi. Indeks ekuitas global MSCI menarik kembali 0,2 persen.

Saham untuk ketiga indeks AS justru lebih rendah, tetapi mereka telah mencabut sebagian besar penurunan sebelumnya.

Kerugian Asia lebih besar, dengan saham China ditutup satu persen lebih rendah, Nikkei Jepang kehilangan 1,6 persen, dan benchmark MSCI ex-Jepang Asia turun 0,6 persen.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya