Selasa, 07/01/2020 10:48 WIB
Baghdad, Jurnas.com - Irak mengutuk serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan komandan militer Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani pada Jumat pekan lalu.
Menurut Duta Besar Irak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mohammed Bahr Aluloom, agresi AS merupakan "pelanggaran mencolok" dari serangkaian kehadiran pasukan AS di negara itu.
"(Hal ini menimbulkan) eskalasi berbahaya yang mungkin memicu perang yang menghancurkan di Irak, wilayah dan dunia," kata Bahr Aluloom dilansir dari Associated Press pada Selasa (7/1).
Karena itu, Bahr Aluloom mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan udara dan pembunuhan yang dilakukan oleh AS, yang kini membuat tensi di Teluk semakin memanas.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Dalam sebuah surat, dia meminta Dewan Keamanan PBB untuk menuntut pertanggungjawaban Washington "yang telah melakukan pelanggaran tersebut".
Bahr Aluloom juga meminta Dewan Keamanan PBB memastikan "bahwa Irak tidak terseret ke dalam krisis internasional dan regional," untuk mencegah "hukum rimba" dari Gedung Putih.