Ledakan Tambang, Seorang Tewas

Senin, 04/07/2016 03:36 WIB

Padang  - Setelah lima hari menjalani perawatan di RSUP Djamil, Padang, Sumatera Barat, Siswoyo, salah satu korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto akhirnya  meninggal dunia pada Sabtu sore (2/7).

"Korban menderita luka bakar sebanyak 53 persen dan juga mengalami trauma inhalasi sehingga nyawanya sudah tak tertolong lagi," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP Dr M Djamil,  Gustafianof.

Ia mengatakan jenazah Siswoyo telah dibawa oleh pihak keluarga ke Kota Sawahlunto. "Kemarin setelah melewati proses administrasi pihak keluarga langsung membawa jenazah korban ke kampung halaman," ujarnya dilansir Antara, Minggu, (3/7) malam.

Sedangkan dua korban ledakan tambang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil, yakni  Kaminuddin mengalami luka bakar sebanyak 44 persen sedangkan Aditusiman sebanyak 40 persen. Kedua korban lain semakin membaik setelah mendapatkan perawatan intensif sejak beberapa hari lalu di M.Djamil.

"Terutama Aditusiman proses penyembuhannya membuat kondisi tubuhnya makin membaik, namun tetap membutuhkan perawatan intensif, " ujar dia.

Sebelumnya, tiga orang pekerja yang menjadi korban ledakan tambang di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Senin (27/6) malam, menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Korban dirujuk ke RSUP M Djamil Padang sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian langsung mendapatkan penanganan medis oleh tim dokter. Kondisi terakhir korban dalam keadaan sadar," kata Gustafianof Ia menyebutkan ketiga pekerja tersebut adalah Aminudin (40), Aditusiman (35) dan Siswoyo (46). Kerusakan tubuh akibat luka bakar yang dialami korban hampir sama.

Aminudin mengalami luka bakar mencapai 44 persen, yang mengenai bagian wajah, punggung, tangan, dan kaki. Sementara Aditusiman mengalami luka bakar sebesar 40 persen, mengenai bagian tubuh yang sama dengan Aminuddin.

Kondisi terparah dialami oleh Siswoyo dengan luka bakar mencapai 53 persen, mengenai bagian wajah, tangan, serta kaki. Rata-rata derajat kerusakan luka bakar yang dialami korban berada antara grade 2, dan 3. Selain itu ketiga korban juga mengalami trauma inhalasi, karena organ serta saluran pernafasan menghirup udara panas akibat ledakan.

Gustianof memaparkan terhadap ketiga korban pihaknya telah memberikan penanganan medis berupa perawatan luka bakar, perbaikan saluran pernapasan, serta perbaikan cairan tubuh.

"Setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi korban saat ini dalam keadaan sadar. Direncanakan dua korban akan dipindahkan ke ruangan luka bakar, dan satu korban lainnya ke ruangan ICU," katanya.

Ketiga pekerja itu menjadi korban insiden meledaknya tambang batu bara yang dikelola PT NAL, di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, pada Senin (27/6) pukul 22.30 WIB.

Selain ketiga korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, juga terdapat dua korban lainnya dalam peristiwa itu. Namun keduanya hanya dirawat di rumah sakit daerah setempat. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab ledakan.

Keyword : Tambang Sawahlunto

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya