Pengujian SBW untuk Ekspor ke Tiongkok Meningkat Tajam

Selasa, 31/12/2019 18:10 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Kementan (BBUSKP), Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Yanto menyampaikan, pengujian sarang burung walet (SWB) untuk ekspor ke Tiongkok terus membaik.

Berdasarkan data dari sistem manajemen laboratorium (SimLab) BBUSKP, layanan permohonan pengujian untuk semua komoditas pada 2019 mengalami kenaikan signifikan di bandingkan layanan permohonan 2018.

"Jumlah total permohonan pengujian pada 2018 sebanyak 2546 naik menjadi 4337 permohonan di 2019," ujar Sri Yanto pada acara refleksi Akhir Tahun Karantina Pertanian Uji Standar di Rawa Mangun, Jakarta Timur, Selasa (31/12).

Sri Yanto mengatakan, peningkatan jumlah permohonan pengujian mencolok berasal dari permohonan pengujian SBW untuk tujuan ekspor ke Tiongkok.

"Tahun 2018 jumlah permohonan pengujian SBW sebanyak 1503 meningkat menjadi 2600 permohonan pada 2019," jelas Sri Yanto.

Beberapa parameter yang diuji pada sample SWB untuk tujuan ekspor ke Tiongkok, antara lain cemaran mikroba, kadar nitrit, kadar sulfit, kadar perokside, deteksi logam berat dan deteksi avian influenza.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor 41/permentan/ot.140/3/2013 tentang tindakan karantina hewan terhadap pemasukan atau pengeluaran SWB ke dan dari dalam wilayah negara Indonesia ke Tiongkok.

"Hasil pengujian SBW yang dilakukan oleh laboratorium BBUSKP diakui dan diterima dengan baik Pemerintah Tiongkok," ujar Sri Yanto.

Ia juga memastikan jumlah perusahaan eksportir SBW yang disetujuai pemerintah Tiongkok akan terus mengalami peningkatan.

"Saat ini, sudah ada 21 perusahaan Indonesia yang sudah terdapftar di China. Kami target tahun depan bertambah lagi 15 ekaportir, sehingga bertambah 36 eksportir," kata Sri Yanto.

"Kami harap ini bisa mendorong peningkatan ekspor SWB," tegasnya.

TERKINI
Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik Harga Emas Antam Turun jadi Rp1.310.000 per Gram