Jum'at, 27/12/2019 14:30 WIB
Teheran, Jurnas.com - Angkatan Laut Iran pada Jumat (27/12) memulai latihan angkatan laut bersama dengan Rusia dan China, di bagian utara Samudera Hindia.
Latihan empat hari, yang diluncurkan dari kota pelabuhan tenggara Chahbahar di Teluk Oman dan dekat perbatasan dengan Pakistan, bertujuan meningkatkan keamanan saluran air di kawasan itu.
Demikian keterangan Kepala Angkatan laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi, sebagaimana dikutip dari Associated Press.
Pada Kamis (26/12) kemarin, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian mengatakan latihan itu akan "memperdalam pertukaran dan kerja sama antara angkatan laut dari tiga negara."
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Dia mengatakan perusak rudal yang dipandu angkatan laut China "Xining" ikut serta dalam latihan itu.
Teheran telah berupaya meningkatkan kerja sama militer dengan Beijing dan Moskow di tengah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington. Kunjungan perwakilan angkatan laut Rusia dan China ke Iran juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
TV Iran juga mengatakan latihan itu menunjukkan bahwa Teheran tidak terisolasi, terlepas dari penarikan AS dari perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, dan sanksi administrasi Trump yang meningkat terhadap Iran.
Latihan ini juga sebagai respons terhadap manuver AS terakhir dengan sekutu regionalnya Arab Saudi, di mana China juga berpartisipasi.
Keyword : Iran Rusia China Latihan Perang