Jum'at, 27/12/2019 07:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Negosiasi gas Rusia-Ukraina sedang berlangsung di Wina, sebagai bagian dari perjanjian yang telah dicapai pada 20 Desember lalu.
"Negosiasi gas Rusia-Ukraina dimulai di Wina sesuai dengan protokol 20 Desember," kata perwakilan Gazprom dilansir Tass.
Sebelumnya, direktur eksekutif Ukraina Naftogaz Yuri Vitrenko mengatakan bahwa pada 26 Desember kedua pihak akan bertemu untuk akhirnya menyetujui ketentuan kontrak. Dia menyatakan harapan bahwa proses itu akan berakhir pada 27 Desember.
Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan dia mengandalkan penyelesaian transit gas akhir pekan ini.
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pada 20 Desember, Moskow dan Kiev mengumumkan persetujuan kontrak transit gas baru (kontrak saat ini berakhir pada 31 Desember 2019) untuk jangka waktu lima tahun, serta penyelesaian saling klaim antara Gazprom dan Naftogaz.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan klaim bersama baru; menarik klaim bersama; dan untuk memastikan pembayaran sekitar $ 2,9 Miliar oleh Gazprom sebagaimana diperintah oleh Arbitrase Stockholm, dan kesepakatan penyelesaian damai tentang proses anti monopoli terhadap Gazprom di Ukraina.
Menurut perjanjian tersebut, volume pemompaan gas minimum adalah 65 miliar meter kubik gas pada tahun 2020 dan 40 miliar meter kubik per tahun pada periode 2021-2024.