Senin, 16/12/2019 09:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pembukaan perdaganga di awal pekan, Senin (16/12/2019), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka nyaris stagnan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot turun lima poin (0.04 persen) ke level Rp13.995 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (13/12/2019), rupiah ditutup di level Rp13.990 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 43 poin atau 0,31 persen, penguatan hari perdagangan kedua berturut-turut.
Sementara itu, mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak variatif pada perdagangan Senin (16/12) pagi. Yuan offshore China memimpin penguatan sejumlah mata uang di Asia dengan naik 0,2 persen terhadap dolar AS.
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Di sisi lain, won Korea Selatan yang melemah 0,18 persen pada pukul 08.11 WIB memimpin depresiasi yang dialami beberapa mata uang lainnya terhadap dolar AS.
Seiring dengan pergerakan mata uang di Asia, indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun tipis 0,042 poin atau 0,04 persen ke level 97,130.