Jum'at, 13/12/2019 22:45 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terkejut dengan bisnis pelat merah yang dikuasai para jajaran direksi. Salah satunya, Garuda.
Menurutnya, sepanjang pengalamanya menjadi pengusaha, dia baru mendengan Garuda punya cucu perusahaan bernama Garuda Tauberes.
"Dan yang menarik kalau di situ ada juga yang mohon maaf menggelitik. Ada cucu dari perusahaan Garuda yang namanya Garuda Tauberes Indonesia. Nggak tahu bergerak di bidang apa," ujar Erick di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Erick mengatakan tak pernah tahu bergerak dibidang apa. Namun, yang pasti menurut dia ini sesuatu yang tak baik.
Gus Halim: Program Transmigrasi Percepat Terwujudnya Indonesia Sentris
KPK Tetapkan Mantan Ketua DPD Gerindra Malut Tersangka
Gus Halim: Transmigrasi Konsisten Capai Target RPMJN Setiap Tahun
"Karena itu sesuatu yang menurut saya tidak sehat. Masa sudah jadi dirut, jadi komisaris di banyak perusahaan," paparnya.
Dari keterangan situsnya, anak perusahaan Garuda Indonesia ini dirilis pada 11 September 2019. Garuda Tauberes adalah aplikasi logistik digital yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat (end customers).