UNDP Naikkan IPM Indonesia ke Level Tinggi

Kamis, 12/12/2019 02:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Development Program (UNDP) naikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia ke kelompok negara dengan indeks tinggi. Ini untuk pertama kalinya selama 20 tahun terakhir.

“Nilai IPM Indonesia untuk 2018 adalah 0,707, yang menempatkan negara ini dalam kategori pembangunan manusia yang tinggi, berada di posisi di 111 dari 189 negara dan wilayah,” tulis laporan UNDP bertajuk “Melampaui Pendapatan, Melampaui Rata-Rata, Melampaui Hari Ini: Ketidaksetaraan dalam Pembangunan Manusia di Abad ke-21” itu, Rabu (11/12/2019).

Menurut UNDP, sepanjang tahun 1990 hingga 2018, nilai IPM Indonesia meningkat 34,6 persen, dari 0,525 menjadi 0,707. Selama periode tersebut, harapan hidup di Indonesia saat lahir meningkat 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun, tahun rata-rata lama sekolah meningkat 4,7 tahun menjadi 8 tahun, dan tahun lama sekolah yang diharapkan meningkat dari 2,8 tahun menjadi 12,9 tahun.

Sementara Gross National Income (GNI) meningkat sekitar 155,9 persen, dari US$4,399 (1990) menjadi US$11,256S (2019).

Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet menilai, masuk dalam kelompok dengan IPM tinggi adalah adalah tonggak bersejarah bagi Indonesia.

“Prestasi ini adalah hasil dari komitmen nasional yang kuat untuk pembangunan manusia, yang tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan dan pendidikan,” ujar Bahuet.

Kurangi Kesenjangan Laporan UNDP itu juga mengingatkan pentingnya upaya-upaya yang lebih maksimal dalam pencegahan ketimpangan di Indonesia. Menurut UNDP, bila ketimpangan dimasukkan dalam pengukuran, maka nilai IPM Indonesia bisa anjlok sampai 17.4 persen.

Sementara di negara-negara Asia Timur dan Pasifik akibat ketimpangan adalah 16,6 persen. Karena itu, Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet mengingatkan, bahwa laporan UNDP itu juga membawa pesan yang perlu diperhatikan Indonesia dalam pembangunan manusia untuk kemajuan lebih lanjut yaitu perlunya mengurangi kesenjangan, dan mengantisipasi kesenjangan baru di masa depan.

UNDP akan terus menjadi mitra Indonesia untuk kemajuan pengembangan manusia,” tegas Perwakilan UNDP Indonesia itu.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar