Rabu, 20/11/2019 13:53 WIB
Washington, Jurnas.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperkirakan Iran akan membeli sistem senjata canggih dari pemasok asing untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, karena embargo senjata ke Teheran akan dicabut per Oktober 2020.
"Iran akan diizinkan untuk membeli sistem konvensional, seperti pesawat tempur canggih dan tank tempur utama, karena negara itu tak bisa memproduksi di dalam negeri," jelas Pentagon dalam sebuah laporan baru berjudul "Kekuatan Militer Iran".
Laporan itu menyebutkan, Teheran sedang mengevaluasi pembelian perangkat keras militer dari Rusia dan China.
"Iran juga menunjukkan minat untuk memperoleh sistem pertahanan udara S-400 dan sistem pertahanan pesisir Bastian dari Rusia," tambah Pentagon.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2231 yang disahkan pada 2015 mendukung Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan memperpanjang masa pembatasan rudal balistik dan senjata konvensional di Teheran.
Pada Oktober, representatif khusus AS untuk Iran, Brian Hook memperingatkan, jika embargo tidak diperpanjang, maka perang senjata baru akan muncul di Timur Tengah.
Iran mulai mengurangi komitmennya di bawah perjanjian nuklir 2015 sebagai balasan atas keputusan unilateral AS yang menarik diri dari perjanjian antara Teheran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman.
Sejak itu, Gedung Putih memulai kampanye diplomatik dan ekonomi untuk meningkatkan tekanan ke Iran agar bersedia melakukan negosiasi ulang terkait kesepakatan tersebut. (Anadolu)
Keyword : Amerika SerikatEmbargo SenjataTeheran