Rabu, 20/11/2019 06:43 WIB
Teheran, Jurnas.com - Pejabat tinggi keamanan Iran menyetujui perlunya kerja sama di Timur Tengah untuk melawan rasa tidak aman dan menggagalkan rencana Amerika Serikat (AS) untuk menebarkan perselisihan di antara negara-negara Muslim.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran (SNSC), Ali Shamkhani membuat persetujuan dalam pertemuan dengan kepala militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa di Teheran, Selasa (19/11).
Shamkhani mengatakan, Washington telah berhasil memubat keretakan di antara negara Muslim.
Lebih lanjut, Shamkhani mengatakan, strategi Iran adalah untuk mendukung hubungan dan kerja sama dengan negara-negara kawasan dan tetangga, khususnya Pakistan.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Shamkhani juga menggarisbawahi perlunya mengembangkan hubungan pertahanan, keamanan dan ekonomi antara Teheran dan Islamabad dalam upaya mendukung pembangunan keamanan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Shamkhani menyatakan kesiapan Iran untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Pakistan, terutama di provinsi-provinsi perbatasan.
Selain itu, ia mengecam perang Arab Saudi di Yaman sebagai contoh yang jelas untuk menguji rasa tidak aman di wilayah tersebut dan melawan hak manusia, menyeret negara-negara Muslim untuk menumpuk pada rezim Riyadh dan segera mentransfer genosida keji ini.
Sementara itu, Bajwa menyerukan Peningkatan hubungan pertahanan dengan Iran.
Mengacu pada musuh yang berusaha memprovokasi perang dan perpecahan di antara negara-Muslim, ia menekankan bahwa memerangi "pendekatan berbahaya" harus menjadi prioritas utama bagi dunia Muslim.
Bajwa juga menyuarakan tekad tentara Pakistan untuk memastikan seluruh kejahatan dan tindakan jahat di seluruh perbatasan dengan Iran. Ia mendukung sikap tegas Iran dalam mendukung perjuangan Palestina dan rakyatnya terhadap pendudukan Israel.