Muhammadiyah: Ekstrimisme Bukan Hanya Ada di Islam

Rabu, 13/11/2019 20:37 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PP Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap tragedi bom yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11).

Karenanya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti mendesak pihak kepolisian supaya mengusut tuntas aktor dan motif penyerangan tersebut.

"Sebaiknya polisi tidak terburu-buru membuat pernyataan yang spekulatif misalnya mengaitkan pelaku dengan kelompok jaringan tertentu. Pernyataan spekulatif bisa menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat," kata Abdul Mu`ti.

Dalam keterangannya, Mu`ti juga menegaskan bahwa ekstrimisme akan selalu ada, baik pada kelompok agama, politik, dan suku.

"Ekstrimisme agama tidak hanya terdapat dalam Islam, tapi juga agama-agama lainnya. Walau demikian, tidak berarti ekstrimisme meningkat," tegas dia.

Dengan demikian, Mu`ti mengimbau supaya masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.

"Sebaiknya masyarakat bisa membantu aparatur keamanan, khususnya kepolisian, agar dapat bekerja dengan baik, serta menciptakan situasi yang kondusif," tandas dia.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya