China ke Hong Kong: Formula Satu Negara Dua Sistem Sudah Final

Jum'at, 01/11/2019 13:42 WIB

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China tidak akan mentolerir apa pun yang menantang formula "satu negara, dua sistem" dalam mengatur Hong Kong.

Demikian disampaikan oleh salah seorang pejabat senior parlemen China pada Jumat (1/11), menyikapi formula Satu Negara Dua Sistem, dalam kaitannya hubungan Beijing dan Hong Kong.

Hong Kong, menurut Kepala Komite Hukum Dasar China Shen Chunyao, merupakan bagian penting dari diskusi pleno Partai Komunis yang berkuasa pada Kamis kemarin.

Dikutip dari Reuters, Beijing juga akan membatasi kegiatan infiltrasi oleh pasukan asing, berdasarkan keterangan Shen.

Partai Komunis menegaskan, China akan memastikan kemakmuran dan stabilitas Hong Kong, dan melindungi keamanan nasional dalam menghadapi kerusuhan di sana. Kendati demikian, pleno tidak menghasilkan kebijakan baru apapun.

Hong Kong diserahkan dari Inggris ke pemerintahan China pada 1997 silam, di bawah formula `Satu Negara, Dua Sistem`, yang menjamin kebebasan yang tidak diberikan di daratan China.

Sejak Juni, para pemrotes turun ke jalan-jalan kota dalam demonstrasi-demonstrasi keras sebagai tanggapan atas anggapan campur tangan orang China dengan kebebasan yang dijanjikan.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya