Selasa, 29/10/2019 22:40 WIB
Lebonon, Jurnas.com - Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri mengatakan akan mengajukan pengunduran diri. Pengunduran itu datang setelah gelombang demonstran kritis terhadap ekonomi negara itu.
"Saya menemui jalan buntu hari ini. Saya akan menuju ke Istana Baabda untuk menyerahkan pengunduran diri pemerintah kepada Presiden Michel Aoun," kata Hariri kepada bangsa Lebanon dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (29/10) malam.
"Jabatan tidak penting; yang penting adalah martabat dan keselamatan negara, "tambahnya, menyerukan kepada orang-orang dari semua strata masyarakat Lebanon untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
"Tidak ada yang lebih besar dari negaranya," tegasnya.
Javier Milei Terapkan Solusi Radikal Perbaiki Krisis Ekonomi Terburuk Argentina
Morgan Stanley akan Pangkas 3.000 Karyawan pada Kuartal Kedua
Amerika Tutup Tiga Bank Terkemuka, Pakar Hukum: Indonesia Tak Terdampak
Ia juga mengatakan kepada partai-partai politik Lebanon bahwa menjaga dan melindungi Lebanon adalah tanggung jawab bersama.
Sebelumnya, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri mengatakan, pengunduran diri pemerintah Hariri tidak akan menyelesaikan krisis sosial dan ekonomi yang mendalam di negara itu, tetapi justru akan memperumit situasi.
Berri mengatakan pemerintah harus segera memulai langkah-langkah untuk reformasi ekonomi.
"Mengubah komponen pemerintah tidak menyelesaikan krisis, tetapi akan memperumitnya, dan mengurangi kemungkinan pembentukan yang baru di masa mendatang, yang membuka negara pada nasib yang tidak diketahui," kata Berri menurut surat kabar berbahasa Arab al-Joumhouria di Lebanon.