Rabu, 23/10/2019 21:48 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk pemerintahan periode kedua.
Di hari pertamanya menjabat menggantikan Menristek periode sebelumnya, Mohamad Nasir, Bambang menegaskan bahwa dirinya memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR), antara lain memuluskan transisi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menjadi Kemristek.
"Kami mengharapkan bahwa peralihan ristek ke dikti berlangsung mulus. Saya tidak mau tidak bekerja apa-apa hanya karena urusan administrasi dan birokrasi," ujar Menteri Bambang dalam serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemristekdikti pada Rabu (23/10) siang.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari upaya transisi tersebut, Bambang menyatakan tidak akan berkantor di Gedung D Kemristekdikti yang ada di Senayan, Jakarta Selatan.
AHY: Buka puasa bersama di Istana merupakan tradisi yang baik
Sandi Uno Tegaskan jika Kabinet Indonesia Maju Baik-baik Saja
Tiba di Makassar, Prabowo Subianto Disambut Tokoh Sulsel
Dia memilih untuk berkantor di Gedung Kemristekdikti yang berada satu gedung dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Saya tidak akan berkantor di sini (Gedung D), karena ini kan punyanya dikti," kata Bambang yang disambut tawa hadirin.
Seperti diketahui, periode kedua pemerintahan Jokowi memecah nomenklatur Kemristekdikti menjadi Kemristek/BRIN. Pendidikan tinggi (Dikti) yang sebelumnya bergabung dengan Ristek, dikembalikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud).