Selasa, 22/10/2019 06:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Mesir mengungkapkan isi 30 peti mati kayu kuno yang ditemukan di Luxor, termasuk mumi yang berada di dalam peti tersebut.
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan bahwa penemuan itu adalah yang terbesar di negara itu dalam lebih dari satu abad.
Dilansir CNN, ini adalah peti mati pertama yang ditemukan oleh sebuah misi Mesir, setelah bertahun-tahun penggalian arkeologis yang dipimpin asing.
Arkeolog Mesir membuka peti mati milik seorang pria di depan Kuil Hatshepsut di Luxor pada 19 Oktober 2019.
Mesir Pamerkan 100 Peti Mati Berusia 2.500 tahun
Sengketa Patung Firaun Kuno Berakhir di Pelelangan
Arkeolog Mesir Hidupkan Kembali Patung Raksasa Firaun di Sohag
"Yang terakhir adalah pada tahun 1891, dipimpin oleh] orang asing. 1881 juga orang asing. Tetapi 2019 adalah penemuan Mesir," kata Waziri. "Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan, aku bersumpah pada Tuhan."
Penemuan itu diungkapkan di depan Kuil Hatshepsut di Lembah Para Raja di Luxor.
Menteri Barang Purbakala Mesir Khaled El-Enany menggambarkan peti mati berusia 3.000 tahun, yang dimakamkan di Pemakaman Al-Asasif, sebagai "sangat terawat, sangat berwarna."
Mereka berisi sisa-sisa mumi pria dan wanita, serta dua anak-anak, yang diyakini berasal dari kelas menengah, kata Waziri.
Sementara mumi ditemukan sepenuhnya dibungkus kain, jenis kelamin mereka dapat diidentifikasi oleh bentuk tangan di peti mati. Peti mati yang diukir dengan tangan terbuka berarti mereka perempuan, sedangkan jika tangan mengepal, mereka memegang laki-laki, menurut Waziri.
Keyword : Peti Mati Arkeolog Mesir Puluhan Mumi