Rabu, 16/10/2019 06:51 WIB
Teheran, Jurnas.com - Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani mengatakan Amerika Serikat (AS) adalah akar penyebab konflik Iran-Arab Saudi. Ia mengecam Washington karena menghalangi resolusi perselisihan antara kedua negara Timur Tengah.
Hal itu disampaikan pada pertemuan dengan Presiden Dewan Federal Austria Ingo Appé di ibu kota Serbia, Belgrade di sela pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang ke-141.
"Iran tidak menentang penyelesaian masalah antara Iran dan Saudi tetapi AS tidak mengizinkan itu terjadi karena mereka (AS) mendapat manfaat dari konflik semacam itu," kata Larijani.
Larijani juga mengatakan bahwa Washington adalah faktor utama di balik ketegangan Teheran-Riyadh.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Anggota parlemen Iran lebih lanjut lebih lanjut menyalahkan Washington atas situasi kacau di wilayah tersebut, mengatakan AS berusaha untuk menggunakan teroris Takfiri sebagai alat dalam melayani tujuan mereka sendiri, tetapi sia-sia.
"Sejak awal masalah Yaman dan Suriah, saya mengumumkan bahwa dialog politik harus diadakan tetapi beberapa negara menolak untuk menerima (ide)," kata Larijani.
Di tempat lain dalam sambutannya, Larijani menekankan pentingnya meningkatkan hubungan Teheran dengan Wina, khususnya di sektor politik, ekonomi, budaya dan ilmiah.
Sementara itu, presiden Dewan Federal Austria menyatakan keprihatinan atas perkembangan yang terjadi di wilayah tersebut, khususnya serangan Turki ke Suriah timur laut dan krisis di Yaman dan Libya.
Ia juga mengatakan negaranya menyambut setiap peluang untuk membangun kepercayaan antara Iran dan Arab Saudi.
Appe menambahkan bahwa Iran memainkan peran utama dalam mempromosikan stabilitas di Timur Tengah, menyoroti pentingnya dialog untuk menyelesaikan masalah regional.
Ia mengkritik langkah AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang penting, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dengan mengatakan bahwa melestarikan perjanjian adalah satu-satunya cara untuk menjaga keamanan global.
Appe menyatakan harapan bahwa AS akan mengubah arah dan mulai mengejar kebijakan bijak berhadapan dengan Iran.
Keyword : Arab SaudiAli LarijaniAmerika Serikat