Erdogan: Pejuang Turki Lawan Terorisme Bukan Sekutu AS

Sabtu, 12/10/2019 11:13 WIB

 Istanbul, Jurnas.com - Operasi Turki di Suriah utara saat ini bukan melawan Kurdi, tetapi berperang melawan kelompok-kelompok teroris, ungkap Presiden Turki pada pertemuan ketua parlemen di Istanbul, Jumat (11/10).

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa operasi anti-teror Turki di Irak dan Suriah utara - termasuk Operasi Mata Air Perdamaian yang diluncurkan Rabu kemarin tidak pernah menargetkan integritas atau kedaulatan teritorial negara tersebut.

"Turki ingin memastikan keamanan perbatasannya dan membersihkan Suriah dari kelompok-kelompok teroris di sebelah timur Sungai Eufrat seperti yang sudah lakukan di barat Sungai Eufrat," kata Erdogan, merujuk pada operasi anti-teror sebelumnya sejak 2016.

Erdogan menambahkan bahwa Operasi Mata Air Perdamaian bertujuan untuk melindungi hak-hak semua rakyat Suriah utara - Arab, Kurdi, Ezidis, Kasdim – tanpa memecah-belah Suriah.

Turki pada Rabu meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian di bagian timur Sungai Eufrat, Suriah utara untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris dan untuk memastikan kembalinya pengungsi Suriah secara aman dan integritas teritorial Suriah.

Ankara ingin memusnahkan unsur-unsur teroris PKK dan perpanjangannya di Suriah, PYD-YPG.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan