Sabtu, 05/10/2019 09:20 WIB
Paris, Jurnas.com - Prancis mengatakan Eropa siap merespons dengan sanksinya sendiri, jika Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bea masuk pada barang-barang Eropa.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mendeteksi pembuat pesawat Airbus Eropa dan saingannya dari AS Boeing bersalah karena menerima miliaran dolar subsidi ilegal.
Namun AS kini mengancam akan menghukum blok itu dengan tarif 10 persen untuk pesawat Airbus dan 25 persen bea atas barang-barang Uni Eropa senilai USD7,5 miliar.
Eropa menyarankan kedua pihak mengakui kesalahan dan mencari cara untuk mengurangi subsidi maskapai, tetapi Washington tampaknya tidak tertarik pada gencatan senjata. Sekarang Prancis, salah satu pemegang saham utama Airbus, menjadi tidak sabar.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Perang dagang telah berkecamuk antara AS dan China yang telah memberlakukan tarif ratusan miliar dolar pada barang-barang satu sama lain, membebani ekonomi global.
Perang dagang kali ini antara AS dan Uni Eropa akan menimbulkan malapetaka dan kesuraman lebih lanjut. Tetapi WTO telah memberi AS lampu hijau atas tarif baru. Di antara komoditas lain, ekspor keju Eropa akan sangat terpukul.
Tampaknya bahkan sekutu AS tidak aman dari sanksi. Saham jatuh tajam di Tokyo, Sydney dan Seoul pada hari Kamis sebagai reaksi terhadap kerugian besar di Eropa dan di Wall Street pada hari Rabu setelah berita tentang potensi tarif baru.
Keyword : Perang TarifPrancisAmerika Serikat