Jum'at, 04/10/2019 21:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kita sudah sering mendengar istilah generasi Milenial dan generasi Y. Saat ini muncul generasi baru di bawahnya yakni generasi Z (kelahiran 1995-2010).
Anak generasi Z sangat identik dengan akses Internet (media sosial) yang tinggi, akses informasi yang sangat mudah dan cepat, sehingga mendukung keberagaman bakat dan talenta yang mereka miliki.
Psikolog Anak Remaja Vera Itabiliana mengatakan generasi Z saat ini dihadapkan oleh banyak pilihan dan kesempatan untuk berekspresi, namun membutuhkan arahan yang sesuai.
Vera menjelaskan jika generasi Z bahkan sejak lahir pun sudah terpapar dengan teknologi, sementara orang tuanya rata-rata belum lama mengenal teknologi. Tentunya tantangan akan lebih berat karena kekurangan generasi Z ada pada pola komunikasi yang dibangun.
Generasi Z PPP Peduli akan Eksistensi Partai
Ahmad Basarah Optimis Ideologi Negara Terus Menyala
Generasi Z Tulis Buku Pancasila, Ahmad Basarah Optimis Ideologi Negara Terus Menyala
"Kemajuan teknologi digital menjadi tantangan mengembangkan bakat generasi Z. Di sisi lain teknologi digital sendiri sebenarnya bisa menjadi alat bantu untuk mengembangkan bakat," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Vera lingkungan terdekat anak memiliki peranan penting dalam mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin dalam mengembangkan bakat mereka dan menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia maya dan nyata.
Keyword : Generasi ZBakat MinatBakat Anak