Rabu, 04/09/2019 23:50 WIB
Anakara, Jurnas - Kementerian Pertahana Turki mengatakan, prsonel Angkatan Udara Turki sedang mengikuti pelatihan sistem pertahanan rudal S-400 di Rusia.
"Pelatihan S-400 dimulai di Gatchina, Rusia, diikuti oleh personel Angkatan Udara Turki sebagai bagian dari proyek sistem pertahanan rudal jarak jauh," kata Kementerian Pertahanan Turki lewat akun Twitternya.
Ankara menerima rudal S-400 pertamanya pada Juli. Pengiriman baterai pertama berakhir pada 25 Juli. Kemudian, perangkat S-400 tahap kedua kembali diterima pada 27 Agustus.
Karena upayanya untuk membeli sistem pertahanan udara dari Amerika Serikat tak kunjung berhasil, Ankara memutuskan membeli sistem S-400 dari Rusia pada 2017.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Para pejabat AS menyarankan agar Turki membeli sistem rudal Patriot AS ketimbang S-400, karena sistem itu dianggap tidak kompatibel dengan sistem NATO.
Turki, bagaimanapun, menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.
Keyword : S-400Angkatan Udara TurkiAmerika Serikat