Senin, 26/08/2019 16:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com- – Dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur, diringkus Densus 88 Antiteror pada Kamis (22/08/2019). Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kedua teroris tersebut berinisial HS alias Abu Zufar (39) dan BL alias Salman (31), yang merupakan pemimpin JAD Madura dan Lamongan.
“Keterlibatan Abu Zafar adalah sebagai amir (pemimpin) JAD dari Madura dan coordinator bidang hisbah. Sementara, Salman merupakan amir JAD Lamongan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/08/2019).
Kedua pemimpin JAD itu, diamankan anggota Densus 88 Antiteror di dua tempat yang berbeda. Abu Zufar diamankan di Dusun Batu Lengger, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sukobanah, Sampah Jawa Timur, sekitar pukul 15.06 Wib.
Sedangkan Salman, diamankan di Jalan Raya Blimbing, depan apotek Kimia Farma, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sekitar pukul 18.20 Wib.
Tujuh Terduga Teroris di Sulteng Ditangkap Tim Densus 88 Antiteror
Komisi III Apresiasi Gerak Cepat Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Poso
Lebih dari 60.000 Warga Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa yang Diduduki Israel
Dedy juga menambahkan, kedua terduga teroris yang diringkus di Jawa Timur itu, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak Densus 88 Antiteror.
“Kami (Polri) terus kembangkan perkara kelompok tersebut (JAD). Densus lakukan langkah preventif dan memitigasi serangan teror,” ujarnya.
Keyword : TerorisDedi Prasetyo